Rindu Kami Padamu Ya Rasul, Rindu Tiada Terperi |
"Aku adalah pemimpin manusia di hari kiamat kelak".Allah mengumpulkan orang-orang yang terdahulu sampai terakhir. Mereka di awasi oleh pengawas, mereka menderita kepayahan dan mencapai puncak kesusahan. Matahari di dekatkan, serasa tidak kuat memikul tanggungan pada hari itu. Mereka mencari tempat berlindung dan orang yang bisa menolong.
(Dalam suatu jamuan hidangan, Rasulullah bercerita)
Datanglah mereka kepada Nabiyullah Adam, yang beliau punya keistimewaan dicipta Allah pertama kali. Bahkan malaikat pun bersujud padanya. Allah juga telah memasukkan Nabiyullah Adam ke syurga. Jawab Nabi Adam:
"Sungguh Tuhanku marah pada hari ini dengan kemarahan yang tidak seperti biasa. Sedangkan diriku telah melanggar perintahNya dengan mendekati pohon khuldi. Pergilah kalian ke Nabi Nuh".
Mereka para manusia bergegas mencari dan meminta pertolongan Nabi Nuh, seorang Nabi dan Rasul pertama. Seorang hamba yang mendapat predikat yang pandai bersyukur kepada Tuhan. Jawab Nabiyullah Nuh:
"Sungguh Tuhanku pada hari ini telah marah yang belum pernah marah seperti ini sebelumnya. Sedang aku telah berbuat kesalahan dengan membunuh jiwa yang tidak diperintahkan kepada saya. (Banjir bandang seantero jagat) yang atas doa nabi Nuh supaya Allah menenggelamkan umatnya yang jahat.
Demikian para manusia datang kepada Nabi Ibrahim, Nabiyullah dan kesayanganNya, kepada Nabi Musa, Rasulullah dan kalamullah, Nabi Isa Kalimatullah. Para Rasul dan Nabi pilihan tersebut tidak sanggup menolong para umat manusia.
Lalu datanglah manusia itu kepada Kanjeng Nabi Muhammad. Meminta syafaat pertolongannya. Kemudian Kanjeng Nabi berangkat dan datang bersujud di bawah arasy. Allah pun membukakan kepada beliao pujian-pujian dan sanjungan-sanjunganNya, yang tidak pernah seorang pun mendapatkan keistimewaan itu.
Lalu dikatakan kepada Kanjeng Nabi:
"Hai Muhammad angkatlah kepalamu! Mintalah, Engkau akan diberi! Berilah syafaat pertolongan engkau diberi wewenang"
Kemudian Rasulullah Muhammad berkata:
"Ummatku ya Rabb.. Umatku.."
Lalu difirmankan:
"Hai Muhammad masukkanlah dari umatmu, orang-orang yang tidak ada perhitungan atas mereka dari pintu kanan diantara pintu-pintu syurga. Sedangkan umat selebihnya masuk dari pintu-pintu selain pintu kanan itu."
Jarak antara dua sis pintu itu berada antara kota Makkah dan kota Hajar, antara Makkah dan Bashra (Kota dekat Damaskus).
Rindu kami padamu ya Rasul. Rindu tiada terperi. Berabad jarak padamu ya Rasul seakan dikau disini. Kecintaan Kanjeng Nabi kepada kita umatnya semoga membawa kita menjadi dekat ke dalam golongannya. Bersalawatlah kepadanya, ikatlah diri kita dengan cinta dari satu-satunya pemberi pertolongan kelak di hari nanti.
Thanks for reading Rindu Kepada Rasulullah | Tags: Opini
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
First
0 komentar on Rindu Kepada Rasulullah
Posting Komentar