Cinta Islam Nusantara |
Air di gelas, air di baskom dengan air di teko juga beda. Berbeda cara akulturasi dan asimilasinya.
Dan sangat manis dan cuantik sekali, Islam masuk ke nusantara sukses dengan akulturasi dan asimilasi itu.
Belakangan ini, masyarakat Indonesia begitu sensitif. Cuman berbeda istilah sudah emosi, berbeda bungkus sudah saling caci. Diskusi maunya merasa paling Islami. Sehingga air akan kembali sebagai air. Gelas tetap gelas, baskom tetap baskom. Kompor tetap kompor. Air akan selalu menjadi air meskipun dimasukkan ke wadah yang berbeda nama. Islam akan tetap menjadi Islam walau merasuk ke seluruh nusantara. Dan terus belajar dari guru yang tepat akan membuat kita semakin bijak bersikap. 👥👤
Thanks for reading Islam Ya Islam | Tags: Nasional Opini
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »
0 komentar on Islam Ya Islam
Posting Komentar