Mohon maaf lahir batin |
Assalaamualaikum, warohmatullahi wabarokaatuh,
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Walillahil hamd.
Alhamdulillahi robbil ‘alamiin, puja dan puji syukur kita haturkan kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala. Dan tidak lupa kita bacakan sholawat dan salam kepada junjungan kita, Nabi Besar Muhammad Shollallahu Alaihi wa Sallam.
Wassholaatu was salaamu ‘ala asyrofil ambiya’i wal mursaliin. Sayyidinaa wa maulanaa Muhammadin wa ‘ala aalihi wa ash haabihii ajmaiin. ‘Ammaa ba’du,
Alhamdulillahi robbil ‘alamiin, puja dan puji syukur kita haturkan kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala. Dan tidak lupa kita bacakan sholawat dan salam kepada junjungan kita, Nabi Besar Muhammad Shollallahu Alaihi wa Sallam.
Wassholaatu was salaamu ‘ala asyrofil ambiya’i wal mursaliin. Sayyidinaa wa maulanaa Muhammadin wa ‘ala aalihi wa ash haabihii ajmaiin. ‘Ammaa ba’du,
Bapak-bapak, ibu-ibu, dan jamaah yang berbahagia.
Kita masih merasakan kesedihan dan kebahagiaan dimana sekarang ini kita telah ditinggalkan bulan Ramadhan dan masuk di bulan Syawwal.
Kita masih merasakan kesedihan dan kebahagiaan dimana sekarang ini kita telah ditinggalkan bulan Ramadhan dan masuk di bulan Syawwal.
Di hari yang fitri ini, kami selaku pribadi dan mewakili seluruh jajaran pengurus Masjid Nur Dhuha, mengucapkan;
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawwal ............ H, Taqoballallohu minna wa minkum, Ja’alanallohu wa iyyakum, Minal aiDzin Wal faidizin.
Apabila kami selama ini dalam melaksanakan amanah mengurus Masjid Nur Dhuha ada tutur kata dan bahasa kami yang tidak berkenan atau tingkah laku kami yang tidak sesuai dengan tatakrama kesopanan, mohon diibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya. Begitu pula bila diantara kita dalam interaksi keseharian ada yang kurang berkenan kami telah membukakan pintu maaf.
Para jamaah sholat Id yang berbahagia dan dirahmati oleh Allah SWT.
Pada kesempatan kali ini akan saya sampaikan bahwa:
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawwal ............ H, Taqoballallohu minna wa minkum, Ja’alanallohu wa iyyakum, Minal aiDzin Wal faidizin.
Apabila kami selama ini dalam melaksanakan amanah mengurus Masjid Nur Dhuha ada tutur kata dan bahasa kami yang tidak berkenan atau tingkah laku kami yang tidak sesuai dengan tatakrama kesopanan, mohon diibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya. Begitu pula bila diantara kita dalam interaksi keseharian ada yang kurang berkenan kami telah membukakan pintu maaf.
Para jamaah sholat Id yang berbahagia dan dirahmati oleh Allah SWT.
Pada kesempatan kali ini akan saya sampaikan bahwa:
1. Shalat id didahului niat yang jika dilafalkan akan berbunyi “ushalli rak‘ataini sunnata li ‘idil fithri “imaman” kalau menjadi imam, dan “makmuman” bagi yang menjadi makmum. Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri 2 rakaat (Menjadi makmum atau imam) karena Allah ta’ala.”
2. Takbiratul ihram sebagaimana shalat biasa. Setelah membaca doa iftitah, disunnahkan takbir lagi hingga 7X untuk rakaat pertama. Di antara takbir-takbir itu dianjurkan membaca:
(Allahu Akbar kabiiro wal hamdulillahi katsiiro, wa subhaanallohi bukrotaw wa ashiilaa.)
Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.”
Atau boleh juga membaca:
(Subhaanallohi wal hamdulillaah, wa laa ilaaha illallaahu wallohu Akbar).
Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”
(Allahu Akbar kabiiro wal hamdulillahi katsiiro, wa subhaanallohi bukrotaw wa ashiilaa.)
Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.”
Atau boleh juga membaca:
(Subhaanallohi wal hamdulillaah, wa laa ilaaha illallaahu wallohu Akbar).
Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”
3. Membaca Surat al-Fatihah. dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.
4. Dalam posisi berdiri kembali pada rakaat kedua, takbir lagi sebanyak 5Xseraya mengangkat tangan dan melafalkan “Allahu Akbar” seperti yang dilakukan pada rakaat awal.
(Hukum takbir tambahan ini sunnah sehingga apabila terjadi kelupaan mengerjakannya, tidak sampai menggugurkan keabsahan shalat id).
(Hukum takbir tambahan ini sunnah sehingga apabila terjadi kelupaan mengerjakannya, tidak sampai menggugurkan keabsahan shalat id).
5. Setelah salam, Jamaah tidak disarankan buru-buru pulang, melainkan mendengarkan khutbah Idul Fitri terlebih dahulu hingga rampung.
Jamaah sholat Id yang berbahagia dan dirahmati oleh Allah SWT.
Mengingat matahari sudah semakin tinggi, mari kita laksanakan sholat idul fitri bersama-sama. Bagi para jamaah yang masih berada di luar, kami persilakan untuk memenuhi ruangan masjid ini. Merapatkan baris dan mengisi yang masih kosong.
Untuk petugas Idul Fitri kali ini, Khotib sekaligus merangkap imam adalah Bapak............................ Bilal yaitu Bapak.....................
Demikianlah yang dapat kami sampaikan. Wallahul muwaffiq ilaa aqwaamit-thariiq. Wasslaamu ‘alaikum warohmatullah wabarokaatuh.
Untuk petugas Idul Fitri kali ini, Khotib sekaligus merangkap imam adalah Bapak............................ Bilal yaitu Bapak.....................
Demikianlah yang dapat kami sampaikan. Wallahul muwaffiq ilaa aqwaamit-thariiq. Wasslaamu ‘alaikum warohmatullah wabarokaatuh.
Thanks for reading Contoh Sambutan Pengurus Masjid Saat Sholat Ied | Tags: Agama
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »
0 komentar on Contoh Sambutan Pengurus Masjid Saat Sholat Ied
Posting Komentar